selamat membaca : )

Rabu, 26 September 2012

EXPLORE KARIMUN JAWA

...jadi singkat cerita gw telah menjadi Tour Leade (TL) untuk Explore Solo Community (ESC), dan gw di kontrak buat 3 bulan dulu. Trip yang ditawarkan oleh ESC berasaskan cinta terhadap lingkungan, jadi gw sebagai TL wajib memperingatkan tamu, biar ga merusak terumbu karang, dan ekosistem yang ada di dalamnya.. Tugas pertama gw sebagai TL dimulai di Karimun Jawa, yang itungannya gw juga masih training. Begitu gw dikasih tau gw bakal ke Karimun Jawa, gw sih woles, tapi senang, tapi juga bingung karena gw belum pernah sama sekali ke Karimun Jawa.
Jadi lah gw berangkat dengan senior gw di ESC, yakni Mas Janee. Doi anak Jogja, freelance di ESC udah beberapa bulan, setelah masa kontrak 3 bulannya selesai. Gw dan Mas Janee berangkat Jumat (14 September 2012) malam, buat mimpin trip Karimun Jawa 15-18 September 2012. Setelah briefing singkat, berangkatlah kami sekitar tengah malam, dan sampe di Pelabuhan Kartini, Jepara subuh jam setengah 5. Abis makan di warung Mbak Diah, yang katanya Mas Janee merupakan warung langganan ESC,  disitu gw harus siap-siap buat antre beli tiket KMP Muria, yang dijadwalnya berangkat jam 8, buat peserta trip. Ada dua rombongan, masing-masing rombongan berjumlah 5 dan 9 orang. rombongan pertama adalah 5 mahasiswa dari Bandung, dan 9 orang lainnya merupakan pekerja dari Jakarta.

15 SEPTEMBER 2012
Tiket udah di dapat, terus gw balik ke warung Mbak Diah. Udah ketemu rombongan pertama yang dari Jakarta, gw ajak naik ke kapal sementara Mas Janee nungguin para mahasiswa itu. Lalu kami mengarungi lautan selama 7 jam. Sampe di Pelabuhan Karimun Jawa, peserta trip langsung menuju homestay. Hari pertama dihabiskan dengan hunting sunset di Dermaga. Nih salah satu foto sunsetnya.

Malamnya lanjut mengantar mereka ke alun-alun untuk mencari makan malam, atau mencari souvenir.












16 SEPTEMBER 2012
Trip di hari kedua, kami bawa peserta hunting sunrise di Nirvana Ressort. berangkat jam 5, lumayan dapet spot yang asik. Kelar jam tujuh, balik ke homestay buat prepare trip pulau. Jam 8 berangkat ke dermaga. Di sambut sm Mas Ta'il sebagai tour guide lokal yang juga anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), dan Mas Rouf, sang pemilik perahu. Karena banyak tamu lain yang melakukan trip awal ke pulau arah barat, maka kami memutuskan untuk melakukan trip pertama ke arah timur, dengan pulau pertama yang dikunjungi adalah Pulau Kecil. Perjalanan dari Dermaga ke Pulau Kecil membutuhkan waktu sekita 1 jam. Setelah nyandarin kapal, langsung hunting foto juga di Pulau Kecil. Saking kecilnya tuh pulau, maka kita bisa ngelilingin dengan jalan kaki, palingan cuma 15 menit. Dilanjutkan dengan snorkeling di pinggir dermaga Pulau Kecil. Disini terumbu karangnya bagus, jadi juga dijadiin spot hunting foto underwater. Kelar snorkeling, kami bawa peserta trip ke pulau berikutnya, Pulau Tengah. Dinamakan Pulau Tengah, karena letaknya berada di tengah-tengah, antara Pulau Kecil dan Pulau Sintok. Dari Pulau Kecil ke Pulau Tengah cuma butuh waktu 5 menitan. Di Pulau Tengah peserta makan ikan yang dibakar sama kami.Ikan yang disuguhi namanya aneh-aneh, salah satunya ikan Kakaktua, karena mulutnya yang menyerupai burung kakaktua. Kelar bakar ikan, peserta melanjutkan snorkeling di sekitar Pulau Tengah, dan kelar itu langsung di ajak ke Gosong Tengah. Sekedar info, Gosong itu merupakan daratan yang terlihat kalau air laut sedang surut, namun letaknya di tengah laut. Yaa, semacam pulau pasir kecil gitu. Sampai di Gosong Tengah, peserta trip juga hunting foto di sana.

17 SEPTEMBER 2012
Hari berikutnya, gw sama Mas Janee bawa peserta trip ke arah Barat. Petualangan dimulai ke Pulau Cemara Kecil. dari Dermaga ke Pulau Cemara Kecil butuh waktu sekitar 40-50 menit. Dinamakan Cemara Kecil, karena luas pulaunya ga begitu besar, dan di sana banyak pohon cemaranya. Di sana kami membawa peserta buat snorkeling dan foto underwater. Beberapa peserta juga ada yang diving. Terus lanjut ke Pulau Cemara Besar, jarak tempuhnya sekitar 10-15 menit dari Cemara Kecil.  Di Pulau Cemara Besar rombongan juga di ajak bakar ikan, yang setelah itu dilanjukan snorkeling. Setelah dari Cemara Besar, rombongan juga diajak ke spot snorkeling berikutnya di Gosong Cemara, Disitu merupakan spot terbaik dari itinerary kami, dan juga rombongan di ajak foto underwater. Kemudian setelah capek-capek snorkeling, peserta trip diajak buat "ngaso" di Pantai Menjangan buat minum kelapa atau makan gorengan. Lanjut dari situ, kami ajak rombongan peserta trip buat ke penangkaran hiu sore harinya.

18 SEPTEMBER 2012
Pagi-paginya gw harus beli tiket KMP Muria buat balik, di Pelabuhan Karimun Jawa. Jam 7 kami ninggalin homestay, trus naik kapal. Nyebrang lagi ke Jepara selama 7 jam'an. Akhirnya perjalanan berakhir.

beberapa foto selama di Karimun Jawa:




buat kalian yang mau mengexplore Karimun Jawa, silahkan masuk ke www.exploresolo.com. Nggak cuma Karimun Jawa kok, kalian bisa explore destinasi tempat-tempat wisata yang lainnya \m/

Kamis, 09 Februari 2012

Karena Pemanasan Global atau Badai Matahari ?

Selama dua bulan terakhir gw ngerasa kok intensitas hujan makin lama makin tinggi ya? Dari awal bulan Desember, waktu gw masih di Solo, hujan tuh agak jarang palingan cuma hujan ringan (gerimis). Tapi makin ke akhir bulan bahkan sampai sekitar seminggu yang lalu (awal Februari) hujan makin parah derasnya ditambah lagi angin kencang yang bikin banyak pohon bertumbangan. Apalagi waktu gw sempet balik ke Jakarta, wah sampai ada yang mati gara-gara pohon tumbang. Belum lagi suhu di luar rumah yang sempet menyentuh 21 derajat celcius. Dan ternyata, pas gw liat berita, di Eropa sedang terjadi badai salju yang ekstrim, sampe -32 derajat celcius di Serbia (mediaindonesia.com )

Gw baru balik ke Solo sekitar seminggu yang lalu, (Jumat, 3 Februari 2012) dengan cuaca disini yang selalu hujan dari siang sampai malam. Pagi-paginya tuh cerah, walaupun berawan, nah giliran siangnya ngumpul lah awan gelap dan hujan. Tapi aneh, udah tiga hari belakangan ini cuaca disini panas mulu, ga ada hujan sama sekali, ga mendung sama sekali. Mengapa demikian? Apakah karena pemanasan global yang udah didenngungkan dari beberapa tahun lalu? Atau badai matahari yang akhir-akhir ini banyak diperbincangkan, yang konon aktivitas si matahari ini makin meningkat dari hari ke hari?
Berikut ini info yang gw ambil dari beberapa sumber:

Pemanasan Global
Para ilmuwan menegaskan, badai salju dan suhu dingin ekstrem yang melanda Eropa akhir-akhir ini adalah efek langsung dari pemanasan global. Para peneliti dari Potsdam Institute for Climate Impact Research (Potsdam-Institut für Klimafolgenforschung/PIK) di Jerman mengatakan, musim dingin ekstrem yang terjadi berturut-turut di benua Eropa dalam 10 tahun belakangan ini adalah akibat mencairnya lapisan es di kawasan Artik, dekat Kutub Utara, akibat pemanasan global. Hilangnya lapisan es membuat permukaan laut di Samudra Artik langsung terkena sinar matahari. Energi panas matahari, yang biasanya dipantulkan lagi ke luar angkasa oleh lapisan es berwarna putih, kini terserap oleh permukaan laut, membuat laut di kawasan kutub itu memanas dan mengubah pola aliran udara di atmosfer.

Beberapa fakta dan dampak dari Pemasasn Global


Fakta #1: Mencairnya es di kutub utara & selatan
Pemanasan Global berdampak langsung pada terus mencairnya es di daerah kutub utara dan kutub selatan. Es di Greenland yang telah mencair hampir mencapai 19 juta ton! Dan volume es di Artik pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari yang ada 4 tahun sebelumnya! Mencairnya es saat ini berjalan jauh lebih cepat dari model-model prediksi yang pernah diciptakan oleh para ilmuwan. Beberapa prediksi awal yang pernah dibuat sebelumnya memperkirakan bahwa seluruh es di kutub akan lenyap pada tahun 2040 sampai 2100. Tetapi data es tahunan yang tercatat hingga tahun 2007 membuat mereka berpikir ulang mengenai model prediksi yang telah dibuat sebelumnya.
Para ilmuwan mengakui bahwa ada faktor-faktor kunci yang tidak mereka ikutkan dalam model prediksi yang ada. Dengan menggunakan data es terbaru, serta model prediksi yang lebih akurat, Dr. H. J. Zwally, seorang ahli iklim NASA membuat prediksi baru yang sangat mencengangkan: HAMPIR SEMUA ES  DI KUTUB UTARA AKAN LENYAP ANTARA TAHUN 2008 - 2012!
Baru-baru ini sebuah fenomena alam kembali menunjukkan betapa seriusnya kondisi ini. Pada tanggal 6 Maret 2008, sebuah bongkahan es seluas 414 kilometer persegi (hampir 1,5 kali luas kota Surabaya) di Antartika runtuh.
Menurut peneliti, bongkahan es berbentuk lempengan yang sangat besar itu mengambang permanen di sekitar 1.609 kilometer selatan Amerika Selatan, barat daya Semenanjung Antartika. Padahal, diyakini bongkahan es itu berada di sana sejak 1.500 tahun lalu. “Ini akibat pemanasan global,” ujar ketua peneliti NSIDC Ted Scambos. Menurutnya, lempengan es yang disebut Wilkins Ice Shelf itu sangat jarang runtuh. Sekarang, setelah adanya perpecahan itu, bongkahan es yang tersisa tinggal 12.950 kilometer persegi, ditambah 5,6 kilometer potongan es yang berdekatan dan menghubungkan dua pulau. “Sedikit lagi, bongkahan es terakhir ini bisa turut amblas. Dan, separo total area es bakal hilang dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Scambos.
“Beberapa kejadian akhir-akhir ini merupakan titik yang memicu dalam perubahan sistem,” ujar Sarah Das, peneliti dari Institut Kelautan Wood Hole. Perubahan di Antartika sangat kompleks dan lebih terisolasi dari seluruh bagian dunia.
Antartika di Kutub Selatan adalah daratan benua dengan wilayah pegunungan dan danau berselimut es yang dikelilingi lautan. Benua ini jauh lebih dingin daripada Artik, sehingga lapisan es di sana sangat jarang meleleh, bahkan ada lapisan yang tidak pernah mencair dalam sejarah. Temperatur rata-ratanya minus 49 derajat Celsius, tapi pernah mencapai hampir minus 90 derajat celsius pada Juli 1983. Tak heran jika fenomena mencairnya es di benua yang mengandung hampir 90 persen es di seluruh dunia itu mendapat perhatian serius peneliti.
Fakta #2: Meningkatnya level permukaan laut
Mencairnya es di kutub utara dan kutub selatan berdampak langsung pada naiknya level permukaan air laut (grafik di samping menunjukkan hasil pengukuran level permukaan air laut selama beberapa tahun terakhir). Para ahli memperkirakan apabila seluruh Greenland mencair. Level permukaan laut akan naik sampai dengan 7 meter! Cukup untuk menenggelamkan seluruh pantai, pelabuhan, dan dataran rendah di seluruh dunia.

Fakta #3: Perubahan Iklim/cuaca yang semakin ekstrim
NASA menyatakan bahwa pemanasan global berimbas pada semakin ekstrimnya perubahan cuaca dan iklim bumi. Pola curah hujan berubah-ubah tanpa dapat diprediksi sehingga menyebabkan banjir di satu tempat, tetapi kekeringan di tempat yang lain. Topan dan badai tropis baru akan bermunculan dengan kecenderungan semakin lama semakin kuat. Tanpa diperkuat oleh pernyataan NASA di atas pun Anda sudah dapat melihat efeknya pada lingkungan di sekitar kita. Anda tentu menyadari betapa panasnya suhu di sekitar Anda belakangan ini. Anda juga dapat melihat betapa tidak dapat diprediksinya kedatangan musim hujan ataupun kemarau yang mengakibatkan kerugian bagi petani karena musim tanam yang seharusnya dilakukan pada musim kemarau ternyata malah hujan. Anda juga dapat mencermati kasus-kasus badai ekstrim yang belum pernah melanda wilayah-wilayah terntentu di Indonesia. Tahun-tahun belakangan ini kita makin sering dilanda badai-badai yang mengganggu jalannya pelayaran dan pengangkutan baik via laut maupun udara.
Bila fenomena dalam negeri masih belum cukup bagi Anda, Anda dapat juga mencermati berita-berita internasional mengenai bencana alam. Badai topan di Jepang dan Amerika Serikat terus memecahkan rekor kecepatan angin, skala, dan kekuatan badai dari tahun ke tahun, curah hujan dan badai salju di China juga terus memecahkan rekor baru dari tahun ke tahun. Anda dapat mencermati informasi-informasi ini melalui media massa maupun internet. Tidak ada satu benua pun di dunia ini yang luput dari perubahan iklim yang ekstrim ini.
Fakta #4: Gelombang Panas menjadi Semakin Ganas

Pemanasan Global mengakibatkan gelombang panas menjadi semakin sering terjadi dan semakin kuat. Tahun 2007 adalah tahun pemecahan rekor baru untuk suhu yang dicapai oleh gelombang panas yang biasa melanda Amerika Serikat. Daerah St. George, Utah memegang rekor tertinggi dengan suhu tertinggi mencapai 48o Celcius! (Sebagai perbandingan, Anda dapat membayangkan suhu kota Surabaya yang terkenal panas ‘hanya’ berkisar di antara 30o-37o Celcius). Suhu di St. George disusul oleh Las Vegas dan Nevada yang mencapai 47o Celcius, serta beberapa kota lain di Amerika Serikat yang rata-rata suhunya di atas 40o Celcius. Daerah Death Valley di California malah sempat mencatat suhu 53o Celcius! Serangan gelombang panas kali ini bahkan memaksa pemerintah di beberapa negara bagian untuk mendeklarasikan status darurat siaga I. Serangan tahun itu memakan beberapa korban meninggal (karena kepanasan), mematikan ratusan ikan air tawar, merusak hasil pertanian, memicu kebakaran hutan yang hebat, serta membunuh hewan-hewan ternak.
Pada tahun 2003, daerah Eropa Selatan juga pernah mendapat serangan gelombang panas hebat yang mengakibatkan tidak kurang dari 35.000 orang meninggal dunia dengan korban terbanyak dari Perancis (14.802 jiwa). Perancis merupakan negara dengan korban jiwa terbanyak karena tidak siapnya penduduk dan pemerintah setempat atas fenomena gelombang panas sebesar itu. Korban jiwa lainnya tersebar mulai dari Inggris, Italia, Portugal, Spanyol, dan negara- negara Eropa lainnya. Gelombang panas ini juga menyebabkan kekeringan parah dan kegagalan panen merata di daerah Eropa.
Mungkin kita tidak mengalami gelombang-gelombang panas maha dahsyat seperti yang dialami oleh Eropa dan Amerika Serikat, tetapi melalui pengamatan dan dari apa yang Anda rasakan sehari-harinya. Anda dapat juga merasakan betapa panasnya suhu di sekitar Anda. Cobalah perhatikan seberapa sering Anda mendengar ataupun mungkin mengucapkan sendiri kata-kata seperti: “Panas banget ya hari ini!” Apabila Anda kebetulan bekerja di dalam ruangan ber-AC dari pagi hingga siang hari sehingga Anda tidak sempat merasakan panasnya suhu belakangan ini, Anda dapat menanyakannya kepada teman-teman ataupun orang disekitar Anda yang kebetulan bekerja di luar ruang. Orang-orang yang sehari-harinya bekerja dengan menggunakan kendaraan terbuka di siang hari bolong (misalnya sales dengan sepeda motor) mungkin dapat menceritakan dengan lebih jelas betapa panasnya sinar matahari yang menyengat punggung mereka.
Fakta #5: Habisnya Gletser- Sumber Air Bersih Dunia

Mencairnya gletser-gletser dunia mengancam ketersediaan air bersih, dan pada jangka panjang akan turut menyumbang peningkatan level air laut dunia. Dan sayangnya itulah yang terjadi saat ini. Gletser-gletser dunia saat ini mencair hingga titik yang mengkhawatirkan!
NASA mencatat bahwa sejak tahun 1960 hingga 2005 saja, jumlah gletser-gletser di berbagai belahan dunia yang hilang tidak kurang dari 8.000 meter kubik! Para ilmuwan NASA kini telah menyadari bahwa cairnya gletser, cairnya es di kedua kutub bumi, meningkatnya temperatur bumi secara global, hingga meningkatnya level air laut merupakan bukti-bukti bahwa planet bumi sedang terus memanas. Dan dipastikan bahwa umat manusialah yang bertanggung jawab untuk hal ini.





Badai Matahari
PAKAR INFO : Pengertian Badai Matahari dan Dampaknya pada Makhluk Hidup secara Biologi - Matahari adalah sebuah bintang, yaitu bola plasma panas yang ditopang oleh gaya gravitasi. Di pusat Matahari, terjadi reaksi nuklir (fusi) yang mengubah 4 atom hidrogen menjadi 1 atom helium. Reaksi fusi tersebut, selain menghasilkan helium, juga menghasilkan energi dalam jumlah melimpah (ingat persamaan terkenal oleh Einstein: E=mc2). Energi yang dihasilkan, di pancarkan keluar melewati bagian-bagian Matahari, yaitu: zona radiatif, zona konventif, dan bagian atmosfer Matahari, yang terdiri dari fotosfer, kromosfer, dan korona. Dan Badai Matahari adalah peristiwa yang berkaitan dengan bagian atmosfer Matahari tersebut.

Bagian terluar dari Matahari, yaitu korona, memiliki temperatur yang mencapai jutaan kelvin. Dengan temparatur yang tinggi tersebut, materi yang berada di korona Matahari memiliki energi kinetik yang besar. Tarikan gravitasi Matahari tidak cukup kuat untuk mempertahankan materi korona yang memiliki energi kinetik yang besar itu. Dan secara terus menerus, partikel bermuatan yang berasal dari korona, akan lepas keluar angkasa. Aliran partikel ini dikenal dengan nama angin matahari, yang terutama terdiri dari elektron dan proton dengan energi sekitar 1 keV. Setiap tahunnya, sebanyak 1012 ton materi korona lepas menjadi angin matahari, yang bergerak dengan kecepatan antara 200-700 km/s.

Berbeda dengan pusat Matahari yang relatif sederhana, bagian atmosfer Matahari relatif lebih rumit. Karena di atmosfer Matahari ini, medan magnetik Matahari berperan besar terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di dalamnya. Ada berbagai fenomena menarik diamati di atmosfer Matahari berkaitan dengan medan magnetik Matahari, seperti bintik matahari (sun spot), ledakan Matahari (solar flare), prominensa, dan pelontaran material korona (CME – Coronal Mass Ejection). Hal-hal inilah yang berkaitan dengan badai matahari.

Jadi apa yang dimaksud dengan badai matahari?

Singkatnya, badai matahari adalah kejadian / event dimana aktivitas Matahari berinteraksi dengan medan magnetik Bumi. Badai matahari ini berkaitan langsung dengan peristiwa solar flare dan CME. Kedua hal itulah yang menyebabkan terjadinya badai matahari.

Solar flare adalah ledakan di Matahari akibat terbukanya salah satu kumparan medan magnet permukaan Matahari. Ledakan ini melepaskan partikel berenergi tinggi dan radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang sinar-x dan sinar gamma. Partikel berenergi tinggi yang dilepaskan oleh peristiwa solar flare, jika mengarah ke Bumi, akan mencapai Bumi dalam waktu 1-2 hari. Sedangkan radiasi elektromagnetik energi tingginya, akan mencapai Bumi dalam waktu hanya sekitar 8 menit.

Lalu bagaimana dengan CME?

CME adalah pelepasan material dari korona yang teramati sebagai letupan yang menyembur dari permukaan Matahari. Dalam semburan material korona ini, sekitar 2×1011 – 4×1013 kilogram material dilontarkan dengan energi sebesar 1022 – 6×1024 joule. Material ini dilontarkan dengan kecepatan mulai dari 20 km/s sampai 2000 km/s, dengan rata-rata kecepatan 350 km/s. Untuk mencapai Bumi, dibutuhkan waktu 1-3 hari.

Matahari kita memiliki siklus keaktifan dengan periode sekitar 11 tahun. Siklus keaktifan ini berkaitan dengan pembalikan kutub magnetik di permukaan Matahari. Keaktifan Matahari ini bisa dilihat dari jumlah bintik matahari yang teramati. Saat keaktifan Matahari mencapai maksimum, kita akan mengamati bintik matahari dalam jumlah paling banyak di permukaan Matahari. Dan pada saat keaktifan Matahari mencapai maksimum inilah, angin matahari lebih ‘kencang’ dari biasanya dan partikel-partikel yang dipancarkan juga lebih energetik. Dan peristiwa solar flare dan CME dalam skala besar juga lebih dimungkinkan untuk terjadi. Dengan kata lain, saat keaktifan Matahari mencapai maksimum, Bumi akan lebih banyak dipapar dengan partikel-partikel bermuatan tinggi (lebih tinggi dari biasanya) dan radiasi elektromagnetik energi tinggi.

Partikel-partikel bermuatan yang dipancarkan dari peristiwa solar flare dan CME, saat mencapai Bumi, akan berinteraksi dengan medan magnetik Bumi. Interaksi ini akan menyebabkan gangguan pada medan magnetik Bumi buat sementara.

Saat partikel-partikel bermuatan dengan energi tinggi mencapai Bumi, ia akan diarahkan oleh medan magnetik Bumi, untuk bergerak sesuai dengan garis-garis medan magnetik Bumi, menuju ke arah kutub utara dan kutub selatan magnetik Bumi. Saat partikel-partikel energetik tersebut berbenturan dengan partikel udara dalam atmosfer Bumi, ia akan menyebabkan partikel udara (terutama nitrogen) terionisasi. Bagi kita yang berada di permukaan Bumi, yang kita amati adalah bentuk seperti tirai-tirai cahaya warna-warni di langit, yang dikenal dengan nama aurora. Aurora ini bisa diamati dari posisi lintang tinggi di sekitar kutub magnetik Bumi (utara dan selatan).

Aurora
Saat terjadi badai matahari, partikel-partikel energetik tadi tidak hanya menghasilkan aurora yang indah yang bisa di amati di lintang tinggi. Tapi bisa memberikan dampak yang relatif lebih besar dan lebih berbahaya. Dampak yang dimaksud antara lain: gangguan pada jaringan listrik karena transformator dalam jaringan listrik akan mengalami kelebihan muatan, gangguan telekomunikasi (merusak satelit, menyebabkan black-out frekuensi HF radio, dll), navigasi, dan menyebabkan korosi pada jaringan pipa bawah tanah.

Peristiwa gangguan besar yang disebabkan oleh badai matahari, yang paling terkenal adalah peristiwa tahun 1859, peristiwa yang dikenal dengan nama Carrington Event. Saat itu, jaringan komunikasi telegraf masih relatif baru tapi sudah luas digunakan. Ketika terjadi badai Matahari tahun 1859, jaringan telegraf seluruh Amerika dan Eropa mati total. Aurora yang biasanya hanya bisa diamati di lintang tinggi, saat itu bahkan bisa diamati sampai di equator.

Masih ada beberapa contoh peristiwa lain yang berkaitan dengan badai matahari yang terjadi dalam abad ke-20 dan 21:

1. 13 maret 1989: Terjadi CME besar 4 hari sebelumnya. Badai geomagnetik menghasilkan arus listrik induksi eksesif hingga ribuan ampere pada sistem interkoneksi kelistrikan Ontario Hydro (Canada). Arus induksi eksesif ini menyebabkan sejumlah trafo terbakar. Akibat dari terbakarnya trafo tsb, jaringan listrik di seluruh Quebec (Canada) putus selama 9 jam. Guncangan magnetik badai sekitar seperempat Carrington event, (sekitar 400 nT). Aurora teramati sampai di Texas

2.Januari 1994 : 2 buah satelit komunikasi Anik milik Canada rusak akibat digempur elektron-elektron energetik dari Matahari. Satu satelit bisa segera pulih dalam waktu beberapa jam, namun satelit lainnya baru bisa dipulihkan 6 bulan kemudian.
Total kerugian akibat lumpuhnya satelit ini disebut mencapai US $ 50 – 70 juta.

3.November 2003 : Mengganggu kinerja instrumen WAAS berbasis GPS milik FAA AS selama 30 jam.

4.Januari 2005: Berpotensi mengakibatkan black-out di frekuensi HF radio pesawat, sehingga penerbangan United Airlines 26 terpaksa dialihkan menghindari rute polar (kutub) yang biasa dilaluinya.

Badai Matahari juga bisa berbahaya bagi makhluk hidup secara biologi. Bahaya ini terutama bagi para astronot yang kebetulan sedang berada di luar angkasa saat badai matahari terjadi. Bagi kita yang berada di permukaan Bumi, kita relatif aman terlindungi oleh medan magnetik Bumi. Pengaruh langsung dari badai matahari ini hanya dialami oleh binatang-binatang yang peka terhadap medan magnetik Bumi. Karena badai matahari mengganggu medan magnetik Bumi, maka binatang-binatang yang peka terhadap medan magnetik akan secara langsung terimbas. Misalnya burung-burung, lumba-lumba, dan paus, yang menggunakan medan magnetik Bumi untuk menentukan arah, untuk sesaat ketika badai matahari terjadi, mereka akan kehilangan arah.

Saat ini, Matahari sedang menuju puncak keaktifan dalam siklusnya yang ke-24. Puncak keaktifan Matahari ini diperkirakan terjadi sekitar tahun 2011-2013. Saat puncak keaktifan Matahari pada siklus ke-24 ini, diperkirakan tidak akan jauh berbeda dengan saat puncak keaktifan pada siklus-siklus sebelumnya. Mungkin efeknya akan sedikit lebih besar, tapi ada juga yang menduga akan terjadi hal yang sebaliknya, justru lebih kecil efeknya. Yang manapun itu kasusnya, bisa dikatakan semua ahli fisika matahari sepakat tidak mungkin terjadi peristiwa besar yang akan membahayakan kehidupan di muka Bumi.

Berdasarkan pengetahuan kita saat ini, badai matahari hanya akan memberikan ancaman bahaya yang rendah. Solar flare dan CME yang terjadi di Matahari, tidak akan cukup untuk menyebabkan peristiwa seperti yang digambarkan dalam beberapa film yang beredar belakangan ini. Beberapa bintang yang diamati memang menunjukkan adanya peristiwa yang dikenal dengan istilah superflare, yaitu flare seperti yang kita amati di Matahari tapi dengan intensitas yang jauh lebih besar. Tapi peristiwa serupa diduga bukan peristiwa yang umum dan diragukan bakal terjadi pada Matahari kita, setidaknya saat ini. Memang peristiwa solar flare dan CME belum bisa diprediksi dengan baik untuk saat ini. Tapi pengetahuan kita yang didapat dari pengamatan Matahari lewat berbagai observatorium landas-bumi dan wahana antariksa yang terus menerus mengamati Matahari, kita semakin mengerti berbagai peristiwa yang terjadi di Matahari. Setidaknya untuk saat ini, kita bisa mengatakan dengan cukup yakin bahwa yang digambarkan dalam film-film fiksi ilmiah tentang badai raksasa matahari, tidak akan terjadi dalam waktu dekat. 

Jadi kesimpulanya ternyata cuaca ekstrem yang sedang terjadi itu dikarenakan Global Warming atau Pemanasan Global, dan kalo handphone, modem, GPS dan beberapa peralatan elektronik lo ada yang ngehang itu dikarenakan badai matahari : ) 

Rabu, 08 Februari 2012

S E K A T E N

Baru hari Minggu (5 Februari 2012) kemarin gw ke acara Sekaten di Solo (Surakarta). Yang namanya ke  Sekaten tuh baru sekali ini selama gw kuliah di Solo, bahkan selama hidup gw. Pertama gw kirain Sekaten itu berhubungan dengan hal gaib, mistis dan menyangkut nyawa (*pemikiran yang kolot), tapi setelah gw kesana ternyata Sekaten itu adalah pasar malam, mungkin pasar malamnya ini merupakan perayaannya aja jadi ritualnya terpisah. Gw ke sana bareng temen gereja gw, berlima. Meskipun namanya pasar malam tapi sumpah, di Sekaten itu lo bisa dapetin hiburan tersendiri. Di sana banyak wahana permainan, mulai dari permainan yang kacangan sampe yang meningkatkan adrenalin. Mulai dari komidi puter, sampe yang namanya mini kora-kora (kayak di Dufan). Udah gitu juga ada yang jualan, mulai dari aksesoris alay, ethnic, modern sampai baju-baju dan kerajinan-kerajinan yang jarang banget gw temuin di Jakarta. 

Gw yakin lo pada masih pada bingung sama yang namanya Sekaten, asal muasalnya. Jadi di postingan gw kali ini gw bakalan membahas tentang S E K A T E N.

Sekaten—yang biasanya dirayakan oleh sebagian besar masyarakat Yogyakarta dan Surakarta–-merupakan sebuah rangkaian kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Keraton Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Kasunanan Surakarta bersama pemerintahan dan masyarakat setempat. Berbagai bentuk acara dan kegiatan dilangsungkan dalam perayaan Sekaten—yang  beraneka ragam variasi dan macamnya seiring perubahan waktu—mulai dari yang sifatnya ritual keagamaan hingga apresiasi seni tradisi lokal sampai pameran dan pasar malam. Kultur lokal dan kultur modern seakan melebur dalam waktu bersamaan dalam momentum sekaten.

Untuk mengetahui asal mula sekaten yang tiap tahun diadakan oleh dua Keraton tersebut, kita harus menulusurinya dari zaman Demak. Kerajaan ini merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa yang berdiri setelah Majapahit runtuh pada tahun 1400 Saka atau 1478 Masehi. Keruntuhan Majapahit diperingati dengan candrasengkala ”Sirna Hilang Kertaning Bumi”. Berakhirnya Kerajaan Majapahit berarti berakhir pula Kerajaan Hindu di Jawa, di bawah pemerintahan Prabu Brawijaya V. Raja Demak yang pertama adalah Raden Patah yang bergelar Sultan Bintara.

Sebagai Raja Islam, Raden Patah selalu berupaya untuk memajukan tersiarnya agama Islam di seluruh kerajaan. Sultan Bintara selalu memikirkan bagaimana caranya agar agama Islam dapat menyinari semua pelosok negeri, dan bagaimana orang-orang yang telah memeluk agama Hindu itu akan insyaf dan meyakini kebenaran ajaran Islam.

Demi cita-cita itu, Raden Patah akhirnya mengadakan pertemuan dengan para wali sembilan, di antaranya adalah Sunan Ampel, Sunan Gresik, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Kudus, Sunan Muria, Sunan Kalijaga, Sunan Drajat, dan Sunan Gunung Jati. Pertemuan itu membahas cara menyiarkan Islam di tanah Jawa. Sunan Kalijaga mempunyai usul tentang penyiaran agama Islam agar diterima oleh masyarakat yang sejak dahulu memeluk agama Hindu. Usul Sunan Kalijaga tersebut adalah dengan membiarkan tetap dilaksanakannya adat atau tata cara dalam agama Hindu, tetapi dimasuki pelajaran Islam, misalnya:

1) Semedi

Semedi dalam agama Hindu mempunyai maksud memuja kepada dewa-dewa. Karena agama Islam tidak mengenal dewa, maka diganti dengan memuja Allah SWT dengan sholat.

2) Sesaji

Sesaji menurut agama Hindu mempunyai maksud memberi makanan kepada dewa-dewa dan jin, agar sesuai dengan ajaran Islam diganti dengan zakat fitrah pada fakir miskin.

3) Keramaian

Dalam agama Hindu keramaian mempunyai maksud menghormat kepada dewa-dewa, diganti keramaian menghormat hari-hari raya Islam.

Karena orang Jawa suka gamelan, maka pada hari raya Islam yaitu hari lahirnya Nabi Muhammad SAW, sebaiknya dalam masjid juga diadakan tabuh gamelan, agar orang-orang tertarik. Jika sudah berkumpul kemudian diberi pelajaran tentang agama Islam. Dan untuk keperluan itu, para wali menciptakan seperangkat gamelan yang dinamakan Kyai Sekati.

Usul dari Sunan Kalijaga tersebut disepakati oleh wali yang lainnya dan Raden Patah, yaitu pada hari lahir Nabi Muhamad, 12 Mulud, dalam masjid dipukul gamelan. Tanggal 12 Mulud selain merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW juga merupakan hari wafat beliau. Ternyata banyak orang yang berduyun-duyun datang ke masjid untuk mendengarkan bunyi gamelan. Orang-orang tersebut datang ke masjid walaupun rumahnya jauh, sehingga mereka bermalam di alun-alun atau sekitar masjid.

Pada hari kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut, selain rakyat, para bupati pesisir juga datang ke kota kerajaan untuk memberi sembah pada raja. Mereka datang beberapa hari sebelum tanggal 12 Mulud dan membuat rumah di alun-alun untuk bermalam. Bupati menghadap raja dan kemudian menggiring raja ke masjid. Karena banyaknya orang yang menggiring raja tersebut, timbul perkataan ”Garebeg” yang berasal dari kata ”anggrubyung” yang berarti menggiring.

Orang-orang yang datang di halaman masjid itu disuruh untuk mendengarkan pidato-pidato tentang ajaran agama Islam yang mudah-mudah dahulu. Pertama mereka diberi tahu maksudnya syahadat dan bagaimana bunyinya. Dari itulah timbul kata sekaten yang berasal dari bahasa Arab ”syahadatain”. Kalimat syahadat merupakan suatu kalimat yang harus dibaca oleh seseorang untuk masuk Islam, yang mempunyai arti: tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Kalimat syahadat itu juga ditulis di atas pintu gerbang masjid. Karena banyak orang yang datang berduyun-duyun ke masjid dan banyak yang bermalam, maka banyak pula orang yang berjualan di sekitar masjid dan alun-alun.

Sekaten selain berasal dari kata syahadatain, juga berasal dari kata:

1) Sahutain: menghentikan atau menghindari perkara dua, yakni sifat lacur dan menyeleweng.

2) Sakhatain: menghilangkan perkara dua, yaitu watak hewan dan sifat setan karena watak tersebut sumber kerusakan.

3) Sakhotain: menamankan perkara dua, yaitu selalu memelihara budi suci atau budi luhur dan selalu menghambakan diri pada Tuhan.

4) Sekati: setimbang, orang hidup harus bisa menimbang atau menilai hal-hal yang baik dan buruk.

5) Sekat: batas, orang hidup harus membatasi diri untuk tidak berbuat jahat serta tahu batas-batas kebaikan dan kejahatan.

Tradisi sekaten yang dirayakan untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW tersebut tetap dilestarikan oleh raja-raja yang memerintahkan berikutnya hingga masa Mataram. Pada zaman kerajaan Mataram hingga akhirnya pindah ke Surakarta dan Yogyakarta, sekaten diadakan untuk kepentingan politik, yaitu mengetahui kesetiaan para bupati yang ada di wilayah kerajaan. Pada perayaan sekaten para bupati harus datang untuk menyerahkan upeti dan menghaturkan sembah baktinya kepada raja. Apabila bupati tersebut berhalangan hadir, maka harus diwakili oleh pihak kerajaan. Hal itu dilakukan karena bila bupati tidak hadir pada perayaan sekaten diartikan sebagai bentuk pembangkangan terhadap raja.

Perayaan sekaten yang diadakan oleh kerajaan Mataram, selain bertujuan untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW juga untuk menunjukkan bahwa raja yang berkuasa masih ada hubungan dengan Nabi Muhammad, utusan Allah. Sekaten juga mempunyai peran politis dan ekonomis. Karena dengan sekaten, para bupati harus sowan memberi upeti dan kehadirannya di upacara sekaten sebagai tanda kesetiaan kepada raja yang memerintah.

Dengan perkembangan zaman, sekaten juga dimanfaatkan dalam sektor perdagangan. Perayaan sekaten sebagai ladang masyarakat untuk berdagang dan semakin membuat marak perayaan sekaten. Selain untuk mendengarkan gamelan, para pengunjung dapat membeli berbagai makanan khas sekaten, juga mainan anak-anak.

 Jadi, itu lah yang namanya Sekaten : )